AL-QUR’AN
SURAH AL-MUJADILAH, 58: 11 DAN SURAH AL-JUMU’AH, 62: 9-10
A. AL-QUR’AN
SURAH AL-MUJADILAH, 58: 11, TENTANG KEUNGGULAN ORANG YANG BERIMAN DAN BERILMU
1.
Terjemahan ayat
“Hai
orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah
dalam majelis’, maka lapangkanlah, niscahya Allah akan member kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscahya
Allah akan meninggikan orang-orang ynag beriman di antara kamu dan oarng-oarng
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. ” (Q.S Al-Mujadilah, 58: 11)
2.
Kesimpulan
·
Suruhan untuk memberikan kelapangan kepada orang lain
dalam mejelis ilmu, mmajelis zikir, dan segala majelis yang sifatnya mentaati
Allah SWT dan Rasul-Nya.
·
Bila disuruh mengerjakan pekerjaan baik dan diridai
Allah, kerjakanlah suruhan itu dengan segera dan cara yang sebaik-baiknya.
·
Penegasan Allah SWT bahwa orang yang beriman, beramal
saleh dan berilmu penegtahuan lebih tinggi derajatnya daripada orang yang
beriman dan beramal saleh tetapi tidak berilmu pengetahuan.
B.
SURAH AL-JUMU’AH, 62: 9-10, TENTANG DORONGAN
AGAR RAJIN BERIBADAH DAN GIAT BEKERJA
1.
Terjemahan ayat
“Hai
orang-orang yang beriman, apabila diseur untuk salat pada hari jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang
demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (ayat 9)
“Apabila
telah ditunaikan salat, maka bersegeralah kamu di muka bumi dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (ayat 10)
(Q.S Al-Jumu’ah, 62: 9-10)
2.
Kesimpulan
·
Seruan terhadap oarng-orang beriman untuk melaksanakan
salat jum’at. Agar seruan tersebut dapat dilaksanakan, maka orang-orang beriman
wajib meninggalkan segala kegiatan kerjanya, selama melaksankan salat jum’at
itu.
·
Apabila salat jum’at sudah selesai dikerjakan, maka
umat islam hendaknya melakukan kembali berbagai kegiata kerjanya yang baik
diridai Allah. Selama itu umat islam hendaknya senantiasa mengingat Allah (zikrullah)
Pendais
4/
5
Oleh
Unknown