Kamis, 11 Agustus 2016

UMUM

UMUM

8 Cara Memutihkan Kulit, Membuat Agar PUTIH Alami, Mulus & Halus

Berikut ada 8 Tips metode rahasia alami agar Anda dapat mempunyai kulit putih.

1. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – dengan Tomat
Tomat kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk memutihkan kulit. Banyak kosmetik pencerah kulit memakai ekstrak tomat sebagai bahan aktifnya. Nah, jika Anda ingin memakai tomat segar untuk membuat Kulit Putih Bersih, Mulus dan Halus Alami, coba cara berikut : ambil Tomat berukuran besar. Lalu, Tomat itu Anda parut. Tambahkan 2-3 tetes air perasan Lemon dan beberapa tetes air mawar. Kemudian, aduk keduanya hingga rata. Oleskan pada kulit tubuh dan wajah dengan kuas, diamkan selama 15 menit. Setelah itu, bilaslah dengan baik. Lakukan cara ini setidaknya seminggu sekali. untuk membuat agar kulit tampak lebih putih bersih alami
.

2. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – dengan Yoghurt
Yogurt ternyata bisa memberikan kelembapan serta memutihkan kulit Anda. Masker berbahan yogurt ini bisa menghaluskan memutihkan kulit Anda dan membuat kulit jadi lebih putih bersih dan mulus. cara membuat:  Campurkan Yoghurt dengan sedikit madu. Lalu, oleskan yoghurt pada kulit tubuh dan wajah Anda. Kemudian, biarkan selama 10 menit. Setelah itu, bisa dibersihkan dengan air.
.
3. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – Susu
Anda pasti sudah mendengar tentang manfaat mandi susu. . Susu memiliki banyak bahan yang meningkatkan warna putih kulit dengan cara yang sempurna dalam memutihkan. cara membuat : Tuang beberapa tetes susu pada kain . Kemudian gunakan kain tersebut untuk menggosok kulit tubuh dan wajah dengan lembut. Susu akan menghilangkan sel-sel kulit mati , dan memberikan warna yang baru. sehingga membuat kulit jadi lebih putih bersih dan mulus
.
4. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – Pepaya
Pepaya yang berwarna hijau atau oranye dapat berkhasiat memutihkan mencerahkan kulit dan membuat kulit  wajah dan badan tampak lebih putih. Pepaya hijau mengandung enzim Papain yang ideal untuk memutihkan kulit agar tampak lebih putih. Cara membuat :  ambil satu sendok makan pepaya hijau (pepaya yang masih mangkal) yang telah dihaluskan, dan satu sendok makan pepaya masak, campurkan. Oleskan pada kulit wajah dan biarkan selama 15 menit, lalu bilas. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil kulit putih bersih yang optimal.
.
5. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – dengan Kentang
Kentang ternyata dapat bermanfaat untuk membuat agar kulit badan dan wajah lebih putih lho. Jus kentang dapat digunakan sebagai pemutih alami bagi kulit kita. Cara membuat: parut satu buah kentang dan tambahkan satu sendok teh madu, campur lalu oleskan pada kulit . Diamkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air. Ramuan ini cocok untuk semua jenis kulit agar tampak lebih putih dan bersih.
.
6. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – Jeruk nipis dan putih telur
Putih telur sering disebut mampu mengencangkan kulit muka sehingga wajah tampak lebih mulus. Untuk memperbaiki warna putih kulit tubuh dan wajah sehingga bagus dalam memutihkan kulit, Cara membuat:  campurkan perasan Jeruk Nipis dengan putih telur. Gunakan bahan ini sebagai masker kulit agar  putih. Oleskan masker Jeruk dan putih telur ini ke Kulit, lalu biarkan mengering sendiri. Setelah 5 hingga 10 menit, basuh  dengan air dingin. Hasil kulit lebih putih bisa Anda lihat setelah rutin melakukan hal ini paling tidak seminggu.
.
7. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – Almond
Almond dapat membantu mengurangi kegelapan warna kulit sehingga kulit akan terlihat lebih putih. Cara praktis dan alami untuk membuat Almond untuk membuat  kulit wajah dan badan lebih putih adalah dengan mencampurkan Almond dengan susu dan sedikit kunyit. Caranya, pada pagi hari, rendam 4-5 biji almond dan satu ruas kunyit dalam susu cair. Pada malam harinya, keluarkan kunyit, lalu haluskan almon dalam susu tersebut hingga terbentuk pasta. Oleskan campuran ini pada kulit wajah dan biarkan semalaman. Setelah itu, pada pagi harinya bilas dengan air dingin dan bersihkan. Untuk hasil kulit putih yang optimal, lakukan cara memutihkan kulit ini 2 minggu sekali.
8. Tips Pemutih Kulit Alami, Untuk Cara Cepat Memutihkan Kulit, Membuat Agar menjadi tampak lebih Putih  , Bersih, Mulus , Halus dan cantik – Lada Manis (Paprika)
. Masker Paprika ternyata bisa meningkatkan sirkulasi aliran darah di dalam kulit muka dan wajah.
Bingung cara membuat maskernya? Anda bisa menghancurkan (atau memblender) Paprika Merah atau Paprika Hijau untuk menghasilkan pasta atau krim sebagai masker kulit putih . oleskan blenderan pada kulitAnda dan kemudian biarkan selama lima belas menit. Setelah itu, bersihkan dengan air dingin. Dengan krim pemutih alami ini sel-sel kulit Anda dapat lebih sehat dan pastinya kulit putih alami bisa Anda dapatkan.

 

PKN (Arti Lambang Pancasila)

ARTI LAMBANG SILA-SILA DALAM PANCASILA


http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html

ARTI LAMBANG SILA-SILA DALAM PANCASILA



Pancasila memiliki lambang pada setiap silanya, dan juga memiliki arti.

Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-sila dari "dasar negara" Pancasila.



http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html

Bagian tengah terdapat simbol BINTANG yang melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang MahaEsa. 
Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. 
Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu didunia ini ada.
http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html
Di bagian kanan bawah terdapat RANTAI yang melambangkan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 
Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. 
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.


http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html




Di bagian kanan atas terdapat gambar POHON BERINGIN yang melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia. 
Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa " berteduh " di bawah naungan negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html


Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar KEPALA BANTENG yang melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.
Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.


http://kita-berbagi-cerita.blogspot.com/2014/10/arti-lambang-sila-dalam-pancasila.html
Di sebelah kiri bawah terdapat PADI dan KAPAS yang melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 
Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini. 
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata “Bhineka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata “Tunggal” berarti satu, dan Kata “Ika” berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ". Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.
Pendais (Tanda Baca Al-Qur'an)

Pendais (Tanda Baca Al-Qur'an)

Tanda Baca Al-Quran


Harakat (Arab: حركات, dibaca harakaat) atau yang disebut juga tanda tasykil merupakan tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut. Dalam membaca al-quran, wajib hukumnya bagi mereka yang sudah akil baligh untuk menggunakan tanda baca alquran.
Harakat digunakan untuk mempermudah cara melapazkan huruf dalam tiap ayat Al Quran bagi seseorang yang baru belajar dan memahami atau mengenal tanda baca dalam membaca dan melapaskan Al-Quran. Tulisan Al Quran atau yang biasa dikenal sebagai tulisan Arab sering kitat temui tak hanya pada Kitab suci Al Quran saja, namun terdapat juga pada buku cerita anak-anak, buku pendidikan yang bernapaskan islami terdapat tulisan Arab. Walaupun dalam penulisannya tidak menggunakan harakat, karena pada umumnya sudah mengenal dan mengetahui huruf harakat meski tidak diberi tanda, ketika membaca akan seperti timbul suara penekanan pada tulisan Arab tertentu terutama pada kata yang tidak biasa digunakan guna menghindari kesalah dalam membaca.
Contoh tulisan arab tanpa harakat :
قل اعوذ برب الناس
dibaca : qul a’uudzu birabbin naasi
– Contoh tulisan Arab dengan berharakat :
قـُلْ ٲعُوْذ ُبـِرَبِّ ٱلنـّٰاسِ
dibaca : qul a’uudzu birabbin naasi
Selain itu adapula macam-macam tanda baca lainnya atau macam harakat, diantaranya adalah :
1. Fathah
Fathah (فتحة) adalah harakat yang berbentuk seperti garis horizontal kecil atau tanda petik ( ٰ ) yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem (a). Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem (a). Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-a), contonya huruf lam (ل ) diberi harakat fathah menjadi “la” (لَ ). Cara melafazkannya ujung lidah menempel pada dinding mulut
2. Alif Khanjariah
Tanda huruf ALif Khanjariah sama halnya dengan Fathah, yang juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil ( ٰ ) yang diletakkan diatas atau disamping kiri suatu huruf Arab, yang disebut dengan mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem (a) yang dibaca agak panjang. Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif (ا) juga melambangkan fonem (-a) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata “laa” (لاَ) dibaca dua harakat.
3. Kasrah
Kasrah (كسرة) adalah harakat yang membentuk layaknya garis horizontal kecil ( ِ ) tanda baca yang diletakkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fonem (i). Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-i), contonya huruf lam (ل) diberi harakat kasrah menjadi (li) (لِ).
Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf “ya” (ي ) maka akan melambangkan fonem (-i) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata ” lii ” ( لي) dibaca 2 harakat.
4. Dammah
Dammah (ضمة) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf ” waw “( wau) (و) kecil yang diletakkan di atas suatu huruf arab ( ُ ), harakat dammah melambangkan fonem (u). Ketika suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-u), contonya huruf ” lam ” (ل) diberi harakat dammah menjadi (lu) (لُ).
Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf  “waw” (و ) maka akan melambangkan fonem (-u) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata (luu) (لـُو).
5. Sukun ( hara’kat )
Sukun (سکون) adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf  “ha” (ه) yang ditulis di atas suatu huruf Arab. Tanda bacanya bila ditulis seperti huruf (o) kecil yang bentuknya agak sedikit pipih. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf, misalkan pada kata “mad” (مـَدْ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat sehingga menghasilkan bunyi fathah (مَ) dibaca “ma”, dan diikuti dengan huruf “dal” (دْ) yang berharakat sukun yang menghasilkan konsonan atau bunyi (d) sehingga dibaca menjadi “mad” (مـَدْ).
Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti (au) dan (ai), cotohnya pada kata (نـَوْمُ) yang berbunyi (naum)u)) yang berarti tidur, dan juga pada kata (لَـيْن) yang berbunyi (lain) yang berati lain atau berbeda.
6. Tasydid
Tasydid ( تشديد) atau yang disebut syaddah ( شدة) adalah harakat yang bentuk hurufnya (w) yang diberi atau seperti kepala dari huruf  “sin” (س) yang diletakkan di atas huruf arab (ّ ) yang letaknya diatas suatu huruf Arab. Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda, sebagai contoh pada kata ( شـَـدَّةٌ) yang berbunyi (syaddah) yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah (ش) yang kemudian dibaca (sya), diikuti dengan huruf  “dal “yang berharakat tasydid fathah ( دَّ) yang menghasilkan bunyi (dda), diikuti pula dengan ta marbuta ( ةٌ) di akhir kata yang menghasilkan bunyi (h), sehingga menjadi (syaddah).
7. Tanwin
Tanwin (bahasa Arab: التنوين, “at tanwiin”) adalah tanda baca (diakritik) harakat pada tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati.
8. Wasal
 Wasal (bahasa Arab: وصلة‎, dibaca: washlat) adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang disebut juga dengan Alif wasal. Secara ilmu tajwid, wasal berarti meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan.
Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan apabila berada di tengah-tengah kalimat, namun akan berbunyi layaknya huruf hamzah apabila dibaca di awal kalimat.
Contoh alif wasal:
ٱهدنا ٱلصرط
“ihdinas shiraat”
Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz “ihdinaa” dan “as shiraat” yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca “ihdinas shiraat” dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata “as shiraat”.
Lihat contoh berikut dibawah ini :
نستعين ٱهدنا ٱلصرط
“nasta’iinuh dinas shiraat”
Bacaan di atas terdiri dari kata “nasta’iin”, “ihdinaa dan as shiraat”, dengan mewasalkan lafaz “ihdina” dengan lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz “nasta’iinuh dinaa”, dengan mewasalkan lafaz “as shiraat” dengan lafaz sebelumnya, maka akan menghasilkan lafaz “nasta’iinuh dinas shiraat”.
Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim atau nama.
Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah:
ٱلصرط
“as shiraat”
ٱلبقرة
“al baqarah”
ٱلإنسان
“al insaan”
9. Waqaf
Waqaf dari sudut bahasa artinya berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Waqaf dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya :
ﺗﺂﻡّ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya.
ﻛﺎﻒ (kaaf) – waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya.
ﺣﺴﻦ (Hasan) – waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya.
ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) – waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.
Tanda-tanda waqaf
– Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya.
– tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
– tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
– tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti
– tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tetapi tidak mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
– tanda sad-lam-ya’ ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik
– tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
– tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.
– tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.
– tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
– tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
– tanda Laa ( ﻻ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.
– tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
– tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.